Cerita Fantasi ~ Penindas yang Bertobat
Penindas yang Bertobat
Bel berbunyi, waktunya Lucas dan teman-temannya istirahat. Biasanya, dia menjadi preman di sekolah. Dia juga biasa menindas teman-temannya yang tidak mau memberi uang kepadanya. Dia adalah anak yang paling nakal di kelas. Dia pun pernah diskors berkali-kali.
Hari ini, Lucas sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Dia mengalami demam berdarah. Namun, tidak ada satu pun teman yang menjenguknya. Dia mengingat bagaimana buruknya dia dengan teman-temannya. Dia pun menangis dan harus dirawat selama dua puluh hari.
Setelah dua puluh hari, Lucas sembuh. Namun dia tidak berubah, dia masih menindas dan memalak teman-temannya. Pada hari itu, ada anak baru. Seperti yang dilakukan sekolah-sekolah pada umumnya, anak baru tersebut pun memperkenalkan diri. Nama anak tersebut adalah Andre. Andre adalah anak yang gemuk, lugu, namun cerdas.
Saat istirahat, Andre berkenalan dengan semua orang. Yang terakhir dia temui adalah Lucas. Tanpa basa-basi, Lucas memalak Andrew. Namun, Andrew tidak takut. Walaupun dia lugu, Andrew pintar bela diri, sedankan Lucas tidak.
Andrew berkata,"Aku tidak mau membuat masalah, aku hanya ingin berkenalan!". Lucas tidak peduli dengan apa yang Andrew katakan. Lucas langsung memukul Andrew. Namun, dengan santainya Andrew menghindar dari pukulan Lucas. Tidak lama, bel berbunyi. Waktunya Lucas dan Andrew masuk kelas.
Andrew mengikuti pelajaran dengan cepat dan tanpa hambatan. Bel berbunyi, waktunya mereka pulang sekolah. Saat pulang sekolah pun, Lucas mengajak bertengkar dengan Andrew. Andrew tidak mau bertengkar, ia mengabaikan omongan Lucas. Dengan cepat, Lucas memukul kepala Andrew. Namun, Andrew menghindar dan tangan Lucas mengenai tiang. Lucas pun harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami patah tulang.
Kali ini, Andrew menjenguk Lucas dan memberi hadiah. Lucas terharu dan memeluk temannya itu. Lucas pun menjadi baik dan tidak menindas teman-temannya lagi. Mereka akhirnya bersahabat. Andrew juga mengajari sahabatnya bea diri.
Komentar
Posting Komentar